Berbicara tentang A Negatif thought you don’t want anymore tentu aku pernah
mengalaminya. Ketika pikiran negative merangsang keotakku maka apa yang akan
aku lakukan?tentu saja kadang aku merasa kecewa,sedih,marah,dan kesal.
Waktu itu ketika aku menulis naskah novel anak-anak
membuatk u putus asa dan terus berpikir negative, karena ceritaku yang selalu
ditolak. Aku selalu berpikir
“Apa mungkin penerbit cuma menerbitkan naskah yang penulisnya
itu itu saja? Penulis yang sudah terkenal dan punya banyak fans, punya banyak
karya,” itulah yang selalu kupikirkan. Setiap aku mau menulis, pasti aku merasa
takut untuk karyaku ditolak karena, jujur sebagai penulis pemula pasti ingin
dapat menerbitkan karyanya dan menjadikan semuanya menjadi kenangan yang indah
sehingga memiliki motivasi tetap untuk menulis. Ketika baru buka micrsoft word,
kata-kata itu lagi tergiang-giang ditelingaku membuatku ragu untuk menulis dan
kata-kata itu berhasil mematahkan semangatku dalam menulis.
Lambat laun, karena aku yang sudah mulai putus asa,cuma
bisa nge-stalk akun-akun penulis cilik lainnya, yang selalu memposting kegiatan
sehari-harinya dan hasil karya mereka. Kadang, aku ingin seperti mereka tetapi
aku takut karena karyaku aka ditolak lagi.
Ketika aku melihat postingan salah satu teman
penulis cilikku, aku melihat seri buku terbarunya disanalah aku bertanya-tanya
dan meminta kontak editornya. Aku yang mendapatkan kontak editornya merasa
bangga dan bertanya-tanya tentang hal hal kepenulisan, mungkin aku bisa
terbilang banyak tanya atau bawel mungkin ya seperti itu. Disanalah aku belajar
dan karena editonya baik dia membalas semua pertanyaan aku dengan sabar lalu
memasukkan aku ke grup wa yang isinya semua penulis cilik. Disanalah aku
belajar, saling berbagi dan share kepenulisan di grup tersebut.
Akhirnya, aku tahu kalau untuk menjadi seorang
penulis pasti ada penolakan dari penerbit, karena penolakan tersebut itulah
yang menjadi kunci semangat kita untuk tetap menulis dan tetap berjuang, kenapa
orang bisa sedangkan kita tidak bisa?
Dari situ aku bertekad untuk selalu positive
thingking, karena semuanya akan ada hikmahnya.
baca juga:
http://wirdanissa.blogspot.co.id/2018/05/beautiful-friendship-with-non-muslim.html
http://wirdanissa.blogspot.co.id/2018/05/a-negatif-thought-you-dont-want-anymore.htmlhttp://wirdanissa.blogspot.co.id/2018/05/a-negatif-thought-you-dont-want-anymore.html
Tetap semangat ya, kak!:D
BalasHapusKita tidak akan pernah tahu kapan naskah kita diterima kalau kita tidak terus mencobanya. :))
Jadikan kegagalan sebagai pelajaran agar terus mampu berproses dengan baik.